Headlines News :
Home » » Wabup Rohil Kaget Dibentak Bidan Saat Mendatangi RSUD RM Pramoto

Wabup Rohil Kaget Dibentak Bidan Saat Mendatangi RSUD RM Pramoto

Written By Achmad Bawazir on Kamis, 05 Februari 2015 | 20.29.00

      PEKAITAN-Sabdarepublik.com-- Wakil Bupati Rokan Hilir Erianda dibentak bidan RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi saat menanyakan keberadaan dokter. Erianda sempat terkejut, perawat yang membentak, tidak mengetahui kalau yang dibentaknya, Wakil Bupati, pasalnya Wabup datang dengan pakaian biasa setelah mendengarkan keluhan masyarakat.

Peristiwa tersebut diungkapkan Wakil Bupati Erianda, saat memberikan arahan, Kamis (5/2/15) pada pembukaan musrenbang Kecamatan Pekaitan, dihadapan masyarakat setempat.
Dikisahkan Erianda, kejadian, Rabu (4/2/15) malam, berawal, ketika salah seorang pasien asal Kecamatan Pekaitan mau melahirkan, datang ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi naik kapal selama tiga jam, karena kurang puas dengan pelayanan, keluarganya langsung melapor kepada Erianda.

Erianda mengaku langsung menanggapi keluhan masyarakat tersebut, dia datang ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi memakai pakaian biasa dan pada awalnya dia mengamati pelayanan bidan, saat itu bidan menyuruh pasien untuk dirujuk.
“Udah saya dengar itu, dikasih pengertian, saya tanyalah, dokternya mana, malah dibentaknya meja, sayapun terkejut. Terkejut saya, karena pakaian santai saya, saya tak tahu,” kata Erianda.

Erianda bermaksud menanyakan secara baik-baik keberadaan dokter, agar dijelaskan dengan baik, tapi malah diperlakukan seperti itu.
“Sama saya sendiri macam gitu, apalagi sama masyarakat. Memang alasan dia, dia tidak kenal, saya rasa tak alasan, harus kenallah. Kalau sama saya tak masalah, cuma masyarakat jangan digitukan,” kata Erianda.
Bidan yang membentaknya ada dua orang, memakai jilbab, atas tindakannya tersebut, dinilai telah melanggar kode etik dan akan ditindak tegas.
Ditambah lagi, ternyata setelah diselidiki, permasalahan muncul dikarenakan dokter spesialis kandungan tidak berada ditempat, sehingga pasien harus dirujuk ke Pekanbaru.
“Sebetulnya rumah sakit kita ini mampu, saya kadang-kadang rujuk ini sakit hati saya nengoknya, macam tak ada dokter kita, ..dokternya itu, kita carilah yang terbaik, terutama putra daerah/putri daerah,” ujar Erianda.
             Atas kejadian tersebut, Erianda meminta kepada semua SKPD, jika ada masyarakat yang datang dari kecamatan, layani dengan baik, jangan diover kesana kemari.(andi)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger