Headlines News :
Home » » Anggota Dewan Temukan, Jembatan dan Pintu Air di Siak Kecil Ambruk

Anggota Dewan Temukan, Jembatan dan Pintu Air di Siak Kecil Ambruk

Written By Achmad Bawazir on Rabu, 07 Januari 2015 | 11.25.00



                 Ilustrasi

BENGKALIS. Sabdarepublik.com- Anggota DPRD Bengkalis asal Siak Kecil, Fahrul Nizam ST menemukan adanya jembatan dan pintu air di Dusun Megasari, Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil ambruk sudah beberapa bulan lalu.

Ironisnya lagi, pintu air irigasi yang mendistribusikan air ke sawah-sawah masyarakat roboh sudah hampir setahun.

"Saat reses akhir tahun lalu, saya menemukan jembatan di Dusun Megasari, Desa Lubuk Gaung ambruk sejak akhir September 2014 lalu. Jembatan tersebut merupakan sarana penghubung dari Megasari ke Dusun Bagan Jaya, Desa Langkat. Akibatnya aktifitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu," kata Fahrul.

"Jangankan kendaraan roda empat atau truk, sepeda motor saja tak bisa melintasi jembatan tersebut," tambah Fahrul, Selasa (6/1) siang.

Disampaikan Politisi PAN ini, hasil perkebunan masyarakat Dusun Megasari tidak bisa dibawa secara normal keluar desa tersebut.

Umumnya masyarakat di Megasari berkebun karet dan kelapa sawit, sehingga untuk membawa hasil kebun mereka harus melintasi papan yang dibentangkan di jembatan yang roboh itu.

Akibat rusaknya jembatan seanjang 8 meter itu jelas mengganggu perekonomian dan diharapkan bisa diperbaiki secepatnya.

"Kepada instansi terkait kita berharap ada perbaikan jembatan yang ambruk sudah tiga bulan tersebut secepatnya sehingga aktifitas masyarakat kembali berjalan lancar. Jembatan itu sendiri dibangun sekitar tahun 2009 lalu secara permanen," sambung Fahrul.

Kemudian pintu air yang amblas juga di Dusun Megasari tali air ke sawah masyarakat. Pintu air itu  merupakan salah satu desa sentra gabah di Kabupaten Bengkalis.

Sawah disekitar lokasi irigasi merupakan pensuplay bahan baku gabah untuk Rice Processing Complex (RPC).

"Sangat disayangkan sejauh ini belum ada tanda-tanda pintu air itu akan diperbaiki. Padahal ambruknya pintu air sudah hampir setahun, sekitar awal tahun 2014 dan kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan kepada petani disekitarnya," turup Fahrul, yang juga putra asli Siak Kecil itu.(RR)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger