BENGKALIS-Sabdarepublik.com - Bupati Bengkalis didesak untuk berani mengambil sikap terkait dengan jabatan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis.
Berbagai kalangan menilai sudah saatnya kepala Bappeda saat ini (Jondi Indra Bustian,red) diganti dengan pejabat yang memiliki kinerja lebih bagus.
“Sudah empat tahun lebih jabatan kepala Bappeda Bengkalis dipegang Jondi Indra Bustian, dan kita menilai kinerja SKPD bersangkutan masih jauh dari harapan. Untuk itu kepada bupati, pada mutasi pejabat eselon II yang kabarnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, posisi kepala Bappeda harus diganti,” ingat Wan Sabri, sekretaris BAK-LIPUN Bengkalis, Senin (26/1) kemarin.
Ia menyebut, kinerja Bappeda Bengkalis boleh dikatakan masih jauh dari yang diharapkan, bahkan kepala Bappeda sendiri dinilai kurang kooperatif dan tidak mampu mensinergikan program pembangunan daerah.
Seharusnya jabatan kepala Bappeda diisi oleh orang yang memiliki visi bagus dan mampu menjabarkan kebutuhan pembangunan daerah.
Kemudian sambung Wan Sabri, Bappeda yang merupakan dapurnya Bengkalis tidak mampu memenuhi selera masyarakat bahkan Bappeda sendiri terkesan berjalan sendiri.
Banyak hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten tidak terakomodir secara maksimal.
“Diantara program pembangunan jangka menengah kepala daerah yang hingga saat ini tidak terjabarkan sama sekali, seperti pembangunan Kawasan Industri Buruk bakul (KIBB), realisasinya masih nihil. Walaupun leading sector program tersebut adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), tetapi peran strategis Bappeda dalam menyiapkan konsep tersebut sampai sekarang tidak jelas,” kata Wan Sabri mencontohkan.
Salah seorang pelaku usaha konstruksi di Bengkalis, M Fachrurozi Agam juga berharap pada mutasi pejabat yang bakal dilaksanakan, ada instansi strategis yang perlu mendapat catatan khusus, termasuk Bappeda Bengkalis.
Ia berharap kinerja Bappeda Bengkalis kedepannya lebih kongkrit dalam menjabarkan serta menterjemahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara riil.
“Bupati selaku kepala daerah tentu memiliki penilaian serta menaruh kepercayaan kepada pejabat yang diangkatnya mengepalai sebuah SKPD. Kalau memang ada kinerja SKPD yang tidak maksimal serta jauh dari harapan tentu harus diganti, karena membangun Bengkalis tidak semudah membalik telapak tangan, butuh pejabat yang memiliki komitmen kuat memajukan daerah ini, bukan pejabat yang tiap akhir pekan berangkat keluar daerah,”sentil Agam menambahkan. (rr)
Kinerja Tidak Maksimal, Sudah Saatnya Kepala Bappeda Bengkalis Diganti
Written By Achmad Bawazir on Selasa, 27 Januari 2015 | 15.09.00
Label:pendidikan
Daerah
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.