Headlines News :
Home » » Verifikai Dokumen Pengadaan Barang & Jasa PT. Pelindo I Oleh BPKP Terindikasi Formalitas

Verifikai Dokumen Pengadaan Barang & Jasa PT. Pelindo I Oleh BPKP Terindikasi Formalitas

Written By Achmad Bawazir on Minggu, 19 Februari 2017 | 15.11.00

Dumai, Pengurus LSM Gerakan Penyelamat Kekayaan Daerah Riau (GPKDR) Rizal ketika ditemui awak media ini, Kamis (16/02/2017) ditanya soal kinerja Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Propinsi Riau terkait surat BPKP Nomor : S.220/PW04/4/2013 tanggal 10 Februari 2013, yang ditujukan kepada PT. Pelindo I Cabang Dumai Perihal Pemantauan Hasil Verifikasi Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai terkait hasil Pendampingan BPKP atas proses Pengadaan Barang dan Jasa PT. Pelabuhan I Cabang Dumai yaitu 1. Perpanjangan Dermaga B 400 m, 2 Jasa Konsultasi Perpanjangan Dermaga B 400 m, 3. Pembangunan Rak dan Jalur Pipa di Dermaga B Extension. 4. Pekerjaan Pemasangan Line Pipa Stanlesless tell di dermaga B. 5. Pembangunan Conveyor Sistem Terminal Curah Kering, dan 6. Jasa Konsultasi Pembangunan Conveyor sistem Terminal Curah Kering. Surat BPKP tersebut ditanda tangani Mulyana ujar Rizal
Terkait surat BPKP Perwakilan Propinsi Riau petugas yang ditugaskan terdiri dari 6 (enam) orang Rizal mengindikasikan adanya kejanggalan hasil pendampingan atas proses Pengadaan Barang dan Jasa dimaksud untuk dukungan system BPKP dalam melakukan pemantauan, yang hingga saat ini hasil pendampingan BPKP tersebut tak jelas, hal ini patut dipertanyakan, karena sejak dinyatakan pembangunan Conceyor Sistim tersebut pekerjaannya telah selesai 100 %, ternyata dilapangan pada saat dilakukan investigasi ke dermaga C Pelindo I Cabang Dumai akhir Januari 2016 oleh Tim GPKDR yang dipimpin Rizal mengatakan bahwa Conveyor sistim tersebut kondisinya masih dalam keadaan tidak berfungsi ujar Rizal. Pertanyaannya sambung Rizal ada apa dengan Pendampingan yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Propinsi Riau tersebut, soalnya Conveyor yang dibangun PT. Pelindo I Cabang Dumai tahun 2011 silam dengan biaya mendekati angka 100 miliar tersebut saat ini dalam kondisi mangkrak, oleh karenanya patut diduga pendampingan hasil verifikasi dokumen BPKP tersebut terindikasi formalitas ujarnya. Menurut Rizal Conveyor system yang dibangun PT. pelindo I Cabang Dumai dengan biaya diperkirakan 100 miliar rupiah tersebut, boleh dibilang dijaddikan pajangan, sementara aktivitas TCK dermaga C Pelindo I cabang Dumai menggunakan vortable dengan sistim manual, sehingga conveyor system yang dibangun PT. Pelindo I Cabang Dumai dengan biaya mahal itu, bakalan mubajir. Dikatakan Rizal sesuai data yang diperoleh Tim Investigasi bahwa produksi pemuatan curah kering, dengan menggunakan conveyor manual tersebut lebih efektif, jika dibandingkan dengan menggunakan conveyor system, kegiatan pemuatan curah kering dermaga C, dapat dibuktikan pada saat pengapalan yang dilakukan PT. Pelindo I Cabang Dumai pada 19 Februari s/d 05 Maret 2013 realisasi pemuatan yakni Palka II via conveyor manual = 6.198,000 ton, palka II via conveyor TCK = 2.342,070 ton, palka III via conveyor TCK = 654,110 ton, palka III via conveyor manual 939,310 ton palka IV via conveyor manual = 9.509,710 ton palka VI via coveyor manual = 8.356,800 ton Total pemuatan =28.000,00 ton. Waktu evektif kerja conveyor terminal curah kering asalah 27,15 Jam dengan produksi 2.996,180 ton atau dengan produktifitas rata-rata 110 Ton/Jam. (PUR)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger