Headlines News :
Home » , , » Proses Dwelling Time TCK Pelindo I Cabang Dumai Dipertanyakan

Proses Dwelling Time TCK Pelindo I Cabang Dumai Dipertanyakan

Written By Achmad Bawazir on Senin, 14 November 2016 | 13.13.00

sabdarepublik.id-Dumai. Dwelling time yang dimaksud adalah berapa lama suatu kontainer berada di pelabuhan, sebelum kontainer tersebut bergerak kembali. Bergerak atau berpindah, apakah dari lapangan penumpukan dimuat ke kapal (inter-island shipping atau di-ekspor), ataukah kontainer diangkut ke truk dibawa ke tujuan di darat.

Keterangan yang dihimpun awak media ini (12/11/2016) terkait bongkar muat curah kering Dermaga C Terminal Curah Kering (TCK) menyebutkan lamanya kegiatan bongkar muat curah kering dari truk ke kapal akibat dari ketidak siapan Pelindo dalam pelayanan, fasilitas yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat curah kering di TCK Pelindo dengan cara manual menggunakan vortable, sehingga merugikan para pengguna jasa pelabuhan, sedangkan alat canggih conveyor dengan investasi begitu besar Rp. 64 miliar tidak bisa digunakan dengan alasan dalam perbaikan, alasan tersebut bukan rahasia lagi, sudah berlangsung lama ujar sumber di lingkungan Pelindo I Cabang Dumai.

Chairuddin pemerhati ke maritiman ketika dimintai tanggapannya terkait proses dwelling time Pelindo I Cabang Dumai mengatakan Pelindo I Cabang Dumai menantang kebijakan Presiden RI Joko Widodo berdasarkan Instruksi Presiden pekerjaan bongkar muat di Pelabuhan harus dipersingkat, dipercepat dari biasanya. Kemudian pembangunan Conveyor yang dibangun Pelindo I Cabang Dumai 2012 silam dengan investasi yang cukup besar tujuannya adalah untuk mempercepat proses dwelling time di pelabuhan.

Menurut Chairuddin terkait conveyor di TCK Pelabuhan I Cabang Dumai yang tidak dioperasikan dalam melayani bongkar muat curah kering di dermaga C, diyakini salah dalam perencanaan, namun meski sejumlah instansi di Pelabuhan seperti KSOP dan Kepolisian mengetahui conveyor tersebut tidak bisa digunakan, justru membiarkan hal itu terjadi.

Perilaku menejemen PT. Pelindo I Cabang Dumai, dan KSOP dengan membiarkan asset BUMN tersebut patut dipertanyakan. Kegiatan TCK Dermaga C dibawah Devisi Terminal Bisnis Beni Rahayu Santoso yang paling bertanggungjawab dalam pengelolaan TCK dalam kegiatan bongkar muat curah kering cenderung menggunakan vortable.

Beni manager devisi Bisnis TCK Pelindo I Cabang Dumai ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait dweling time TCK Dermaga C hingga berita ini di tayangkan memilih bungkam. Sementara Asmen Hukum dan Humas Pelindo I Cabang Dumai Nazhan ketika ditemui awak media ini diruang kerjanya Jumat, mengatakan info ini baru saya dengar, tapi saya akan telusuri ke TCK dermaga C, “apa sebenarnya yang terjadi” maklum saya baru di mutasi ke Pelindo I Cabang Dumai Dumai menggantikan pak Hendrik ujarnya. (Salamuddin Purba)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger