Headlines News :
Home » , , » Aktivitas Pengantongan Curah Kering Gudang 07 Pelindo I Dipertanyakan

Aktivitas Pengantongan Curah Kering Gudang 07 Pelindo I Dipertanyakan

Written By Achmad Bawazir on Senin, 14 November 2016 | 15.10.00


sabdarepublik.id - Dumai. Aktivitas pengantongan curah kering Gudang 07 milik PT. Pelindo I Cabang Dumai yang diduga tanpa izin itu dipertanyakan sejumlah kalangan. Kegiatan pengantongan curah kering, tersebut dilakukan secara manual, “ aneh ada conveyor tapi tidak digunakan ” ada apa...??? ujar sumber media ini Selasa pekan lalu saat investigasi ke lokasi gudang 07.

Pantauan dilapangan dan berbagai keterangan yang dihimpun awak media ini menyebutkan bahan curah kering tersebut di langsir dengan menggunakan truk cargo dari Dermaga C, Terminal Curah Kering (TCK) Pelindo I Cabang Dumai bahan tersebut dibongkar di Gudang 07. Dalam gudang ini dilakukan kegiatan pengantongan secara manual, bahan curah kering tersebut berasal dari negeri Cina.

Yang menjadi pertanyaan conveyor yang dibangun PT. Pelindo I Cabang Dumai tahun 2012 silam, biaya yang digelontorkan perusahaan semi pelat merah itu berdasarkan data sebesar Rp.64 miliar, saat ini jadi barang onggokan alias mangkrak. Pengantongan curah kering di gudang 07 terindikasi, menutupi borok Pelindo I Cabang Dumai dari sorotan public, aktivitas pengantongan, gudang 07 seakan menggunakan conveyor.

Conveyor Gudang 07 PT. Pelindo I Cabang Dumai sesuai perencanaan digunakan untuk pengantongan curah kering jenis pupuk, kemudian conveyor lain Gudang 09, dan 11 digunakan untuk curah kering jenis bungkil atau ampas kelapa sawit, namun conveyor tersebut tidak bisa difungsikan secara maksimal kini kondisinya memprihatinkan karena dimakan usia, sumber menyebutkan khususnya conveyor Gudang 07 tersebut sejak selesai dibangun tidak bisa difungsikan kabarnya karena salah dalam perencanaan.

Belakangan ini, terkait mangkraknya conveyor milik Pelindo Dumai tersebut diinformasikan sejumlah, mantan petinggi Pelindo I Cabang Dumai telah dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi Riau, namun sampai sejauh mana kebenaran informasi tersebut akan dilakukan penelusuran awak media ini, karena hingga saat ini mantan petinggi Pelindo I Cabang Dumai belum ada yang dijadikan tersangka.

Pengantongan curah kering secara manual gudang 07 Pelindo Dumai yang diduga tanpa izin tersebut agar pemberitaan media ini berimbang General Manager PT. Pelindo I Cabang Dumai Djuhaery SH ketika diupayakan konfirmasi melalui pesan singkat tidak menjawab.

Secara terpisah Selasa (8/11/2016) konfirmasi yang sama melalui pesan singkat juga disampaikan awak media ini kepada Manager Devisi Bisnis Terminal Pelindo I Cabang Dumai Deni Rahayu Santoso namun tidak bersedia ditemui, Deni melalui petugas security Fitri mengarahkan awak media ini untuk menemui Asmen Hukum dan Humas Pelindo Dumai Mhd. Nazhan. Namun, setelah dihubungi Fitri mengatakan Humas tidak ada ditempat lagi keluar ujarnya dihadapan petugas TNI AL Dumai yang di tugaskan di Kantor Pelindo I Cabang Dumai.

Mhd. Nazhan ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait kegiatan pengantongan curah kering Gudang 07 diduga tanpa izin itu menjawab “ Baik pak besok akan saya cari infonya. Tadi malam saya berangkat ke Medan ada diklat dan besok balik ke Dumai saya akan cari bapak untuk ketemu dengan bapak. Tks pak ” ujar Nazhan isi pesan singkat tersebut.

Sumber dilingkungan Gudang 07 menyebutkan para pekerja pengantongan curah kering bekerja menggunakan mesin jahit tangan, jumlah pekerja diperkirakan 20 han orang menurut mereka setelah bahan curah kering tersebut, dikarungkan kemudian dari gudang 07 dengan menggunakan truk di distribusikan keluar daerah, pantauan awak media ini Selasa (8/11/2016) di Gudang 07, diperkirakan 6 truk tronton yang sedang parkir antri siap muat dalam gudang, dan ada truk lain yang sedang muat curah kering, sumber tidak menyebutkan tujuan pengiriman curah kering tersebut ke daerah mana saja “ kami pekerja kontrakan ” ujar mereka.

Conveyor pengantongan curah kering Gudang 07 tidak difungsikan beredar kabar PT. Pelindo I Cabang Dumai tetap melakukan perawatan, termasuk perawatan conveyor gudang lainnya. Dana perawatan diinformasikan per bulan Rp.50 juta sebut sumber (PUR)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger