Headlines News :
Home » » Eksestensi Pejabat Eselon III dan IV Tak ubahnya Penyerang Sebuah Tim Kesebelasan Sepakbola.

Eksestensi Pejabat Eselon III dan IV Tak ubahnya Penyerang Sebuah Tim Kesebelasan Sepakbola.

Written By Achmad Bawazir on Selasa, 03 Februari 2015 | 10.12.00



BENGKALIS-Sabdarepublik.com -- Dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah, eksestensi seorang pejabat eselon III dan IV tak ubahnya penyerang sebuah tim kesebelasan sepakbola. Sedangkan pejabat eselon II merupakan pengatur serangan. terlaksana atau tidaknya tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebuah SKPD, juga sangat ditentukan oleh pejabat eselon III dan IV. 

“Sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Tupoksi, seluruh pejabat eselon III dan IV yang hari ini diambil sumpah dan dilantik, harus benar-benar mengetahui, memahami serta melaksanakan peran dan peranan yang harus dilakukan. Laksanakan dengan ikhlas, tanpa pamrih, dan penuh rasa tanggungjawab”, pesan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh.

Diwakili Sekretaris Daerah H Burhanuddin, pesan itu Bupati ketika melantik 125 pejabat  eselon III dan IV, Senin (2/2/2015) kemarin. Ke-125 pejabat yang dilantik di ruang rapat lantai IV Kantor Bupati Bengkalis itu terdiri dari 38 orang pejabat eselon III, 11 orang Kepala Kelurahan (eselon IV) dan 76 orang eselon IV lainnya.

Kepada kepala SKPD yang menjadi atasan langsung pejabat eselon III dan IV, Bupati minta untuk benar-benar dapat memberdayakan mereka. Bangunan rasa kebersamaan, ciptakan soliditas dan sinergisitas dalam setiap pelaksanaan kegiatan. 

“Saya tidak ingin mendengar ada kelompok-kelompok atau blok-blok di sebuah SKPD. Setiap Kepala SKPD bersama pejabat eselon III, IV dan staf, harus senantiasa berjalan seiring langkah. Melihat searah pandang, ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menurun”, Herliyan memberikan tamsil.

Ditegaskannya, sebagai sumber daya utama di sebuah SKPD, semuanya harus bergerak bersama untuk mewujudkan visi, misi, Tupoksi SKPD. Tentunya, imbuhnya, harus profesional, proporsional dan terukur. 

Di bagian lain dikatakannya,siapapun pegawai yang diberi amanah jabatan, adalah figur atau sosok yang dinilai terbaik diantara yang baik untuk jabatan tersebut. Karena itu, jika ke depan muncul penilaian yang bersangkutan tidak dapat menjalankan amanah itu, maka secara langsung ataupun tidak, pejabat itu sendiri yang memvisualisasikan kualitas dirinya yang sesungguhnya. 

        “Untuk itu, buktikanlah bahwa kita benar-benar siap serta dapat menjalankan setiap amanah dengan sebaik-baiknya, dalam jabatan apapun yang diamanahkan, dan kapanpun kepercayaan itu diberikan”, tantangnya. (rr)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger