Headlines News :
Home » , » Soal Makna Awliya, MUI: Jadi Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Jadi Pemimpin

Soal Makna Awliya, MUI: Jadi Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Jadi Pemimpin

Written By Achmad Bawazir on Senin, 24 Oktober 2016 | 12.01.00


JAKARTA—Soal terjemahan kata Awliya dalam surat Al Maidah ayat 51, sempat menjadi perbincangan karena disebut-sebut telah dirubah.

Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia, menyatakan Awliya bisa bermakna teman setia, penolong, atau pemimpin.

”Kalau teman dekat dan penolong saja tak boleh, apalagi sebagai pemimpin. Teman dekat yang setia itu karena akan tahu rahasia Muslim, penolong itu karena kekuatannya. Dengan demikian, maka pemimpin pasti lebih dilarang,” ujar Cholil, lansir Republika, Ahad (23/10/2016).
Bahkan, lanjut Cholil, pemimpin seperti gubernur adalah orang yang dapat membuat peraturan daerah untuk mengatur umat Islam, termasuk RAPBD yang bisa menolong atau mencelakakan umat Islam. Itu semua, lebih dari sekedar teman setia dan penolong.

Sumber : islampos.com
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger