Pekanbaru (Sabdarepublik.com) - Sekarang ini PTPN V menjadi sorotan tajam terkait adanya dugaan Korupsi yang terjadi di dalam tubuh Petinggi dan Jajaran di PTPN V, Riau, Risky Atriyansyah selaku Humas membantah keras ada nya dugaan korupsi di jajarannnya. Dia mengatakan kepada Sabdarepublik.com pemberitaan yang beredar di beberapa media, itu tidak jelas, seperti yang di ungkapkan LSM Pelopor bahwa Dirut PTPN V di Laporkan ke KPK,itu bukan pelaporan melainkan surat masuk yang di terima oleh staf KPK.
Tetapi itu hak mereka sah-sah saja dan kita siap di audit, selama ini kita sudah di audit dan tidak ada kendala apapun kita sudah mengikuti prosedur,,jelas Risky di ruangan kerjanya, Jum’at ( 26/9/2014) siang jam 10.14 wib.
Risky menambahkan terkait korupsi Rp 15 Miliyar pada lahan desa Sinama Nenek yang di sebutkan oleh LSM PELOPOR itu, semua itu tidak benar, lahan Sinama Nenek tersebut sudah kita selesaikan,dan lahan itu juga masuk dalam aturan PTPN V itu sudah masuk dalam pembukuan dan di awasi pihak Eksternal maupun Internal, jelasnya.
Masih di katakannya lagi, pihak PTPN V sudah mengganti lahan masyarakat di seputaran area itu juga,total area yang akan kita ganti seluas 400 H,dan yang sudah kita bayar seluas 95 H,tutup Risky dengan tegas dan lugas.
Sementara itu dari pihak LSM PELOPOR yang melaporkan dugaan korupsi di jajaran PTPN V, adapun poin-poin yang di laporkan pihak LSM PELOPOR seperti, Penggelapan pupuk sebanyak 4800 Ton dengan nilai Rp 15 Miliar, dan Lahan Sinama Nenek yang tidak terdaftar di HGU seluas 2800 Hektar.(ma)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.