DPRD Provinsi Riau Akan Kunjungi KPUD Rohul dan Kampar
Written By Achmad Bawazir on Sabtu, 28 Februari 2015 | 14.10.00
PEKANBARU-Sabdarepublik.com-- Menjaga kondusif keamanan dan ketertiban Pemilihan Kepala Daerah ditahun 2015, Komisi A DPRD Provinsi Riau akan mengunjungi KPUD Kabupaten Rohul dan Kampar. Pasalnya dua daerah ini memiliki lima desa bersengketa ditapal batas kedua daerah.
Meski sudah ada keputusan Mahkamah Agung (MA) bahwa lima desa yakni Tanah Datar, Rimba Jaya, Rimba Makmur, Tanah datar, dan Intan Jaya masuk kedalam wilayah teritorial pemilihan di Kabupaten Kampar, namun bukan berarti peralihan wilayah tidak semudah yang dibayangkan.
"Menjelang Pilkada Rohul tahun 2015, kita akan turun mengunjungi kesiapan dua KPUD dan dua kepala daerah itu. Supaya pelaksanaan Pilkada nanti terakomodir dari hal hal tidak diinginkan, seperti bentrok atau konflik lainnya," kata Anggota komisi A DPRD Riau dari Fraksi PKB, Sugianto, Kamis (26/2) lalu.
Ketika turun, Sugianto harus menjelaskan secara pasti bberapa jumlah pemilih, wilayah pemilih dan kesiapan masyarakat untuk memilih di Pilkada nanti. Supaya hak politik masyarakat tidak ada yang hilang. Karena satu suara sangat berarti dalam menentukan nansib daerah lima tahun kedepan.
Dilima desa diperbatasan Rohul dan Kampar ada sekitar 6000 Daftar Pemilih tetap (DPT). Jika terabaikan, otomatis hak berpolik ribuan masaryakat ini akan hilang. Jumlah ini tidak sedikit, tapi sudah berskala besar, yang bisa mendudukan beberapa perwakilan di lembaga kursi legislator dan juga sebagai penentu kemenangan kepala daerah.
Kunjungan ini tidak saja dilakukan kepada KPUD Rohul dan Kampar, namun juga dilakukan ke 9 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak ditahun ini. Sementara ke empat daerah yang sudah direncakan dari tahun sebelumnya yaitu, Dumai, Meranti, bengkalis dan Inhu sudah dikunjungi. Namun lima daerah yang ditetapkan ikut Pilkada baru baru ini termasuk Rohul belum dikunjugi.
"Bulan depan, kita sudah mengagendakan akan turun ke Rohul, Kampar terkait penyelesaian lima desa tapal batas yang masing bersengketa. Selain itu, kita juga akan mengunjungi daerah yang akan melaksanakan Pilkada lain dibulan yang sama. Dengan harapan, Pilkada besok tidak terjadi kendala berat yang dapat menyebabkan konflik atau batal Pilkada," jelas Sugianto. (ra)
Label:pendidikan
Politik
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.