Headlines News :
Home » , » Warga Pelintung Rame-Rame Datangi Lurah Desak Hadirkan Wilmar

Warga Pelintung Rame-Rame Datangi Lurah Desak Hadirkan Wilmar

Written By Achmad Bawazir on Sabtu, 28 Februari 2015 | 14.28.00

Dumai- Sabdarepublik.com- Diperkirakan sekitar 40 orang warga Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Jumat pekan lalu, mendatangi lurah Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai,kedatangan mereka mendesak Lurah agar menghadirkan manejemen PT. Wilmar group ke kantor Lurah Pelintung duduk bersama  dengan warga, menyikapi keluhan warga. Sebagai juru bicara warga menunjuk H. Umar selaku tokoh masyarakat Pelintung. 

Banyak kalangan berharap dengan keberadaan Wilmar group di Pelintung berikut anak perusahaan Wilmar dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat tempatan khususnya warga Pelintung ternyata meleset, tidak seperti yang diharapkan banyak pihak, karena perekrutan tenaga kerja masih tebang pilih, penerimaan tenaga kerja didominasi dari luar Kelurahan Pelintung, sehingga  menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga yang tinggal sekitar PT. Wilmar.
H. Umar menilai Wilmar kurang peduli terhadap warga tempatan, contoh kecil yang paling sederhana proposal warga mohon partisipasi untuk kegiatan hari-hari besar nasional dan kegiatan lainnya, seperti kegiatan kepemudaan, kemudian lamaran kerja warga Pelintung ke Wilmar, dan permohonan air bersih untuk masyarakat Pelintung hingga saat ini tidak digubris, mestinya proposal dan lamaran kerja tersebut dijawab. Jika tidak ada lowongan kerja, atau proposal kegiatan ditolak berikan alasan, Wilmar perusahaan besar harus tertib administrasi, dan jangan lamaran dan proposal warga didiamkan.  ketus H. Umar di kedimannya Minggu pekan lalu  
Pertemuan tersebut dihadiri Kapolsek Medang Kampai, Lurah Pelintung, seluruh RT, serta tokoh masyarakat, dan GM PT. Wilmar group Tanmin dan sejumlah staf Humas Wilmar.
Menurut H. Umar pertemuan yang dimediasi Lurah Pelintung, warga meminta keterbukaan PT. Wilmar agar dalam penempatan tenaga kerja, berlaku adil terhadap warga Pelintung karena warga Pelintung masih banyak yang menganggur. Kemudian penggunaan jalan raya Pelintung yang didominasi truk angkutan Wilmar agar  menertibkan kendaraannya, dan jangan ngebut-ngebutan di jalan raya Pelintung agar tercipta keamanan berlalu lintas,  Wilmar juga diharapkan turut berpartisipasi pada pelaksanaan hari-hari besar nasional, dan berbagai kegiatan masyarakat terutama kegiatan kepemudaan, yang lebih penting lagi yakni penyaluran dana CSR Wilmar agar tepat sasaran.

 "Selama ini dana CSR Wilmar tidak jelas kemana saja disalurkan, kalaupun memang ada kepada siapa, dan peruntukannya apa, dana CSR hukumnya wajib bagi perusahaan. Dalam memprogramkan penyaluran dana CSR  mestinya Wilmar mengundang tokoh masyarakat Pelintung sehingga ada keterbukaan", urai H. Umar
Pembersihan bahu jalan sepanjang jalan raya Pelintung harus direalisasikan. Warga juga mengusulkan pengadaan air bersih, karena kondisi Sei. Pelintung yang selama ini digunakan masyarakat mencuci pakaian dan mandi, belakangan ini, Sei. Pelintung tidak bisa lagi digunakan warga diduga akibat tercemar, oleh karenanya warga meminta Wilmar menyediakan air bersih untuk masyarakat Pelintung ujar H. Umar warga tempatan, tokoh masyarakat Pelintung pada Sabdarepublik.com dikediamannya Minggu pekan lalu
Marwan Staf Humas Wilmar ketika dihubungi melalui hubungan seluler Rabu pekan lalu membenarkan adanya pertemuan antara warga Pelintung dengan manejemen Wilmar yang disampaikan warga melalui H. Umar.
Keluhan warga Pelintung yang disampaikan dalam pertemuan tersebut direspon menejemen Wilmar. Pada prinsipnya Wilmar setuju. Masalah penempatan tenaga kerja memang sejak bulan Juni 2014 Wilmar belum membuka penenerimaan  tenaga kerja baru ujarnya
"Terkait jumlah tenaga kerja tempatan yang di permasalahkan, telah sesuai dengan ketentuan. Perekrutan tenaga kerja tempatan untuk Kecamatan Medang Kampai terdiri dari 4 (empat) Kelurahan dengan status karyawan tetap sebanyak 30 %, tapi untuk tenaga kerja Outsourcing sebanyak 75 %, jumlah ini lebih besar dari Kecamatan lain", ujar Marwan  
Kedepan penyaluran dana CSR Wilmar akan memprioritaskan yang dibutuhkan masyarakat, semua permasalahan terkait yang dikeluhkan warga Pelintung termasuk pengadaan air bersih akan di handel lurah Pelintung bekerjasama dengan Wilmar. Kemudian truk, dan bus yang ngebut akan ditertibkan. Intinya apa yang dikeluhkan warga dalam pertemuan tersebut  diakomodir. Wilmar sedang mengumpulkan data, kemudian dibahas dan dipelajari, pada prinsipnya Wilmar setuju, mana yang menjadi skala prioritas akan didahulukan jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun,  menyebutkan jumlah penempatan tenaga kerja harian tetap Wilmar group, untuk daerah Kecamatan Medang 585 pekerja, Dumai Timur 546, Dumai Barat 239 Bukit Kapur 81, Sungai Sembilan 9, Dumai Selatan 210, Dumai Kota 152, dan Lain lain 87 orang. Sedangkan tenaga kerja Outsourcing dan Borongan sebanyak 2.500 pekerja tenaga kerja Outsourcing ini diinformasikan didominasi warga Kecamatan Medang Kampai. (s.purba)   
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger