Headlines News :
Home » , » Kapolresta Pekanbaru Klarifikasi dan Minta Maaf Kepada MUI Terkait Aksi Brutal Polisi Masuk Mushalla.

Kapolresta Pekanbaru Klarifikasi dan Minta Maaf Kepada MUI Terkait Aksi Brutal Polisi Masuk Mushalla.

Written By Achmad Bawazir on Kamis, 27 November 2014 | 20.44.00


Kapolresta Pekanbaru Klarifikasi dan Minta Maaf Kepada MUI Terkait Aksi Brutal Polisi Masuk Mushalla

PEKANBARU. Sabdarepublik - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan,SH,S.Sos, MH mengklarifikasi dan telah meminta maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, terkait aksi brutal yang dilakukan Kepolisian dalam penyerangan sejumlah mahasiswa di Mushala Assyakirin Kantor RRI Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau dengan menggunakan sepatu didalam rumah ibadah dan sebagai bentuk penistaan.

Kepada Wartawan, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH, melalui Kasat Intel Kompol Bainar, mengatakan kedatangannya ke MUI Provinsi Riau, untuk mengklarifikasi dan menyatakan permintaan maaf kepada umat muslim melalui MUI Provinsi Riau, terkait penyerangan pengunjuk rasa didalam Mushala Assyakirin RRI yang terjadi Selasa sore (25/11) lalu.

"Iya, kita datang untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian yang terjadi didalam Mushala RRI beberapa waktu yang lalu," ujar Kasat Intel Bainar

Lalu apakah benar pihak kepolisian juga harus atau mengklarifikasi ke MUI Kota Pekanbaru, ''Ya, rencananya klarifikasi juga ke MUI Kota Pekanbaru." Tutupnya.

Sementara Prof Dr H Muhdini MA melalui humas MUI Provinsi Riau Abdurahman, kepada wartawan melalui telepon selulernya membenarkan tentang klarifikasi dan permintaan maaf pihak Kepolisian terkait kejadian tersebut.

"Ya, Kapolresta Pekanbaru datang dan mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut," ujarnya.
Penyerangan mahasiswa oleh Polisi ini terjadi Selasa sore (25/11) lalu, saat mahasiswa yang melakukan aksi demo di RRI dibubarkan paksa oleh petugas karena dinilai tidak memiliki izin atau pemberitahuan.

Karena ketakutan banyaknya mahasiswa yang dipukuli Polisi, maka sebahagian mahasiswa berlindung didalam Mushalla yang ada disamping kantor RRI.

Ternyata pihak polisi tetap melakukan pengejaran terhadap mahasiswa yang bersembunyi dan masuk kedalam Mushalla tanpa menanggalkan sepatunya.

Polisi masuk kedalam Mushalla dan menginjak-nginjak sajadah dan lantai tempat beribadah umat muslim dan menarik paksa keluar mahasiswa sambil tongkat .

Atas insiden ini, selain puluhan mahasiswa terluka tindak brutal polisi yang menerobos masuk kedalam tempat suci tersebut lengkap dengan sepatu dan juga menyebabkan lemari kecil tempat penyimpanan sajadah dan Al-Quran rusak.(ma/grc)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger