Jembatan tersebut akan dibangun melalui dana kelurahan atau anggaran dana desa (ADD) 2016 mendatang senilai Rp 200 juta.
Hal ini dikatakan Lurah Rimba Sekampung, Suyatno kepada wartawan, Jumat (27/2) siang lalu.
"Kita tetap merespon keluhan dari masyarakat terkait Jembatan di Jalan Cik Mas Ayu tersebut, namun karena setelah dihitung- hitung, anggarannya lebih dari Rp. 200 juta, maka pihak kelurahan tidak ada kewenangan untuk menganggarkannya, sebab proyek itu perlu dilelangkan sesuai dengan peraturan tentang pengadaan barang dan jasa," terang Suyatno, Jum'at siang lalu.
Diakuinya, kondisi jembatan tersebut memang sudah memprihatinkan, dia juga sudah melihat. Namun ia mengaku tak dapat berbuat banyak lantaran terganjal anggaran yang harus dikeluarkan.
Untuk itu, tahun ini dilakukan pemetaan skala prioritas pembangunan melalui dana kelurahan.
Lurah yang baru dilantik 2 bulan juga sudah memanggil ketua RT/RW 05/02 untuk mendapatkan penjelasan terkait permasalahan tak diperbaikinya jembatan itu sejak rusak 4 tahun lalu.
"Dari penjelasan ketua RT dan RW persoalannya karena anggaran perbaikannya setelah dihitung konsultan mencapai 200 juta lebih dan tak bisa dibangun melalui dana kelurahan, "ungkapnya lagi.
Seperti kabar sebelumnya, warga Cikmas Ayu, Kelurahan Rimbasekampung RT/RW 05/02, mengeluhkan kondisi jembatan anak sungai Bengkalis, tepatnya di Jalan Cik Mas Ayu.
Jembatan kayu dibangun tahun 2003 lalu, kini kondisinya memprihatinkan, belum ada perbaikan apalagi peningkatan, sehingga membuat masyarakat disana kesulitan untuk komunikasi dengan jiran-jiran tempatan.
Jembatan kayu yang telah rusak tersebut, warga harus memutar lebih kurang 1 kilometer bila ada urusan dengan tetangga sebelah dan sungai lebarnya mencapai 4 meter, sehingga sepeda motor tidak dapat melintas, kecuali dengan jalan kaki, tapi harus hati -hati sebab jembatan itu sudah hampir lapuk dan ambruk. (rr)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.