Untuk meningkatkan usaha yang ditekuni masyarakat di perdesaan. Adapun dana yang telah cair dari tahun 2005 sampai tahun 2012 yang dialokasikan untuk 29 kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp 13 Miliar.
''Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir telah merasakan dan menikmati pinjaman modal usaha tersebut sebanyak Rp 500 juta tiap kepenghuluan,'' kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Hj Murniwati melalui kabid UED dan TTG Tri Delsifati kepada wartawan, Selasa (10/3/15) di ruang kerjanya.
Delsifati mengungkapkan, program PPD sudah berjalan sejak tahun 2005. Secara khusus program ini bertujuan untuk mendorong kegiatan perekonomian masyarakat desa. Meningkatkan dorongan berusaha bagi anggota masyarakat desa yang berpenghasilan rendah. Serta mendorong usaha sektor informal untuk menyerapan tenaga kerja bagi masyarakat desa.
Lanjutnya, untuk menghindari masyarakat dari praktek ijon serta meningkatkan peran perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat desa.
Melalui program ini, salah satu UED-SP Melati Indah Kepenghuluan Sungai Manasib Kecamatan Bangko Pusako,awal mulai program tahun 2008 mendapatkan modal pinjaman Rp 500 juta. Dikelola oleh pengelola hingga Desember 2014 berhasil mengembangkan dana tersebut mencapai Rp.1.462.000.000. Dari jumlah itu, sebanyak 234 orang sudah merasakan manfaatnya. Tingkat pengembalian modal mencapai 72% dan sisa hasil usaha (SHU) sebanyak Rp 19.818.000.
“Kepada Kepenghuluan Sungai Manasib yang telah berhasil mengelola UED-SP dengan baik untuk kedepannya, kami berharap semua pengelola lebih meningkatkan dan membantu taraf hidup masyarakat,'' tutup Tri Delsifati. (andi)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.