Bagansiapiapi-Sabdarepublik.com-- Pemkab Rohil melalui Disperindag Rohil menghimbau kepada masyarakat agar tidak membeli pakaian bekas Impor.Sebab dari hasil uji laboratorium, Kementerian dagang mendapati berbagai bakteri yang bisa mengancam kesehatan membuat kulit gatal-gatal sampai terkena penyakit saluran kelamin yang terkandung dalam pakaian bekas impor tersebut.
"Sebelumnya Kemendag telah melakukan pengujian terhadap 25 contoh ataupun sampel acak pakaian bekas impor yang beredar dipasaran, dan dari hasil pengujian tersebut terbukti bahwa terdapat pencemaran bakteri dan jamur patogen yang terkandung didalamnya," kata Kadisperindag Rohil Syafruddin melalui Kabid Perdagangan Rafizal, Senin (9/3/15) di Ruang kerjanya.
Menurutnya, dari hasil pengujian Parameter Angka Lempeng Total (PALT) dan Kapang pada semua contoh pakaian bekas yang diambil sebagai sampel tersebut, hasil nilainya cukup tinggi. "Kandungan mikroba pada pakaian bekas tersebut diantaranya memiliki nilai total mikroba sebesar 216 koloni/g dan kapang sebesar 36.000 koloni/g," katanya.
Dijelaskannya, kandungan mikroba yang sangat tinggi pada pakaian bekas impor tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berawal dari kontak langsung kulit.
"Pencemaran bakteri dan kapang tersebut dapat menyebabkan dan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti gatal-gatal, bisul, jerawat, infeksi luka pada kulit manusia, dan gangguan pencernaan bahkan hingga infeksi pada saluran kelamin," jelasnya.
Lanjut, Rafizal menghimbau kepada seluruh masyarakat Rohil agar lebih berhati-hati dan lebih cerdas lagi dalam membeli pakaian.
” Diharapkan kepada konsumen untuk tidak membeli dan menggunakan pakaian bekas impor dan tidak tergiur dengan harga murah,”pintanya.
Rafizal menambahkan, lebih bagus membeli pakaian baru produk dalam negeri, pasalnya pakaian bekas impor telah terbukti mengandung bakteri dan jamur yang dapat mengancam kesehatan.
"Saya harap masyarakat Rohil lebih teliti dan pandai pada saat membeli pakaian. Pada saat melakukan himbauan pada masyarakat nanti kita belum pasti lagi apakah melalui camat atau baliho ," tutupnya. (andi)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.