Warga Pinggir Pantai Bengkalis Dihantui Abrasi, Arman: BLH Tanam Mangrove
Written By Achmad Bawazir on Minggu, 01 Maret 2015 | 20.07.00
BENGKALIS-Sabdarepublik.com - Warga yang berdiam disepanjang pinggir pantai Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, selalui dihantui abrasi.
Abrasi akibat gelombang laut Selat Malaka ini sudah terjadi sejak 1960 lalu, dan ratusan meter daratan Pulau Bengkalis berubah menjadi dasar laut.
Banyak kalangan memperkirakan 100 tahun lagi Pulau Bengkalis tinggal nama, sebab sudah menjadi lautan.
Kecuali menanam pohon mangrove, sejauh ini belum nampak keseriusan pemerintah untuk menyelamatkan Pulau Bengkalis dalam bentuk lain.
Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dan anggota DPRD Bengkalis sudah meninjau perkampungan yang terkena abrasi.
Agar Pulau Bengkalis tak tinggal nama seperti yang diperkirakan banyak kalangan, Pemkab meminta bantuan pada Pemerintah provinsi dan Pusat supaya membantuk mengatasi abrasi.
Hal ini disampaikan Bupati Herliyan Saleh disetiap pertemuan dalam pembahasan persoalan abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis.Namun, hingga kini belum ada perhatian serius dari Pemerintah Pusat.
Sembari menunggu datangnya bantuan pusat, Pemerintah Daerah Bengkalis melalui SKPD terkait, seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) terus berupaya menahan abrasi dengan menanam pohon mangrove.
"Selain lakukan sosialisasi, kita juga setiap tahun merekrut kelompok yang dibentuk Desa untuk membudidayakan tanaman Mangrove. Tahun 2014 lalu, kita telah merekrut 6 kelompok yang ada di Kecamatan Bengkalis dan Bantan dan ditahun 2015 ini, kita juga merekrut 6 kelompok lagi," kata Kepala BLH Bengkalis, Arman AA beberapa hari yang lalu.
Mantan Kadishubkominfo Bengkalis ini berharap, dengan merekrut kelompok budidaya hutan mangrove, agar masyarakat mau sadar pentingnya menjaga lingkungan hidup dari kepunahan akibat kurangnya pengetahuan atau akibat dari kecerobohan mereka dengan melakukan penebangan liar hutan mangrove, tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya.
"Ini bentuk upaya kita dari Pemda Bengkalis untuk menetralisir terjadinya abrasi yang telah mengancam keberadaan Pulau Bengkalis. Pengembangan hutan mangrove menjadi program prioritas ditahun 2015 ini," ungkapnya. (rr)
Label:pendidikan
Daerah
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.