Headlines News :
Home » » Ratusan “Pasukan Kuning” Kota Dumai Mengeluh Upah Belum Dibayar

Ratusan “Pasukan Kuning” Kota Dumai Mengeluh Upah Belum Dibayar

Written By Achmad Bawazir on Kamis, 09 Maret 2017 | 22.27.00

Dumai, Ratusan pekerja berpakaian seragam kuning yang bekerja sebagai buruh kebersihan kota Dumai mengeluh karena mereka belum menerima upah, pekerja kebersihan yang di kelola Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota Dumai yang dipimpin Zulkarnain, belakangan ini upah para pekerja “pasukan kuning” tersebut sering terlambat,
emenjak Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota Dumai dipimpin Zulkarnain upah pekerja yang biasanya dibayar paling lambat tanggal 3 pada setiap awal bulan, belakangan ini terlambat, kejadian keterlambatan pembayaran upah, untuk kali kedua yang pertama upah dibayar 20 Februari 2017, kemudian bulan Maret hingga hari ini Kamis, 9 Maret 2017 belum juga dibayar “sudahlah upah di bawah UMK, terlambat pula lagi” ujar salah seorang pekerja dengan logat anak Medan yang tidak ingin disebut namanya di media ini saat di mintai keterangannya dilapangan. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota Dumai Zulkarnain ketika diupayakan konfirmasi dikantornya menurut sumber di instansi tersebut Zulkarnain sedang keluar tidak ada ditempat sebut sumber. Keterangan yang dihimpun awak media ini, Kamis (9/03/2017) upah yang diterima para pekerja pasukan kuning yang didominasi para ibu rumah tangga warga Dumai, sebesar Rp.1.400.000,- upah supir sebesar Rp.1.600.000,- tidak ada tunjangan lain, sementara upah UMK berdasarkan data yang diperoleh awak media ini dari kantor BPJS Ketenagakerjaan UMK Dumai sebesar Rp.2.650.000,- artinya jauh dibawah UMK. DPRD Kota Dumai mestinya melakukan avaluasi terkait pembayaran upah murah para pasukan kuning tersebut karena dibayar dengan menggunakan dana APBD Kota Dumai apa kerja DPRD Kota Dumai. Soal pembayaran upah murah yang dibayarkan oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota Dumai kepada “pasukan kuning” bukan rahasia lagi, pembayaran upah murah tersebut sudah berlangsung sejak lama namun belum pernah dievaluasi oleh wakil rakyat yang duduk di legislative. Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai yang mengetahui upah murah tersebut terkesan memekakkan telinga atas jeritan para “pasukan kuning” yang punya tugas berat membersihkan kota Dumai Kemudian Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai juga terkesan memicingkan mata melihat para pekerja pasukan kuning ini tatkala mereka-meraka ini melakukan tugasnya menyapu jalan membersihkan sampah yang berserakan dijalan dan parit yang tersumbat (s.purba)
Share this post :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sabdarepublik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger